Jakarta (19 November 2015) – Sejak pertamakali diluncurkan pada kuartal kedua tahun lalu, Zenfone menjadi lini produk smartphone yang sangat fenomenal dan berhasil merebut perhatian pengguna, termasuk di Indonesia. Ketika itu, ASUS Zenfone hadir di harga yang sangat menarik dibandingkan dengan kompetitornya.
Generasi berikutnya, yakni Zenfone 2, hadir dengan desain terbaru, antarmuka yang lebih memudahkan, serta spesifikasi dan performa yang jauh meningkat. Ia menghadirkan apa yang ditawarkan smartphone kelas premium, namun di kisaran harga menengah. Sebagai salah satu pemain utama di era digital, tentu ASUS tidak tinggal diam.
“Untuk memenuhi kebutuhan pengguna dengan anggaran terbatas, kali ini ASUS menghadirkan Zenfone Go ke pasaran Indonesia,” sebut Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia. “Segmen entry level sampai value mainstream masih merupakan pangsa pasar yang terbesar. Tentu ASUS tidak ingin meninggalkan segmen yang sangat menjanjikan ini,” ucapnya.
Juliana menambahkan, menurut studi lembaga riset GfK sampai pertengahan 2015, sebanyak 21,2 persen smartphone yang terjual di Indonesia merupakan produk yang dipasarkan di harga Rp1 juta sampai 1,5 juta. Peringkat kedua terbesar, yakni 16,6 persen adalah smartphone seharga Rp1,5 sampai 2 juta.
“Fakta ini membuktikan besarnya potensi pasar yang dimiliki dan pentingnya kami menghadirkan smartphone yang masuk ke segmen tersebut, salah satunya dengan merilis ASUS Zenfone Go ke pasaran Indonesia,” ucapnya.
Diperkuat Prosesor Quad Core
Meski ditujukan untuk segmen entry level, Zenfone Go sudah diperkuat oleh prosesor quad-core berbasis ARM Cortex-A7 dari MediaTek. Prosesor dengan kecepatan 1,3GHz ini sanggup mengerjakan berbagai tugas dan menyediakan performa yang baik untuk game-game umum yang tersedia di Google Play.
Hadir dalam ukuran 5 inci (ZE500TG), Zenfone Go dilengkapi layar resolusi HD 1280 x 720 (dengan kerapatan 294 pixel per inch. Layar yang digunakan mampu menampilkan 16 juta warna dan mendukung IPS yang membuat konten pada layar dapat dilihat hingga 178o tanpa mengalami degradasi warna.
Layarnya juga sangat responsif dengan sensitivitas hingga 67 milidetik setelah disentuh. Lapisan Anti-Fingerprint juga dapat mereduksi gesekan sehingga menawarkan pengalaman penggunaan yang mulus. Tak hanya sidik jari, lapisan tersebut juga membuat layar lebih tahan terhadap kotoran, minyak dan bercak air.
Dual SIM, Dual Standby Namun Hemat Energi
Zenfone Go menyediakan dua slot kartu SIM. Dengan demikian, pengguna cukup memiliki satu perangkat untuk memisahkan antara kebutuhan personal dan urusan pekerjaan. Kedua slot SIM itu juga mendukung jaringan 3G HSPA+ yang menawarkan kecepatan download hingga 21Mbps. Artinya, pengguna tidak perlu memindahkan kartu SIM untuk menjelajah Internet.
Jangan khawatir tidak mendapatkan sinyal yang kuat. Zenfone Go memiliki desain antena yang khusus sehingga menawarkan penangkapan sinyal yang lebih baik meski pengguna sedang berada di kawasan yang memiliki kekuatan sinyal rendah.
Dari sisi baterai, Zenfone Go menggunakan baterai lithium sebesar 2070mAh yang mampu memasok daya hingga 10 hari untuk standby. Jika digunakan untuk melakukan voice call di jaringan 3G, baterai tersebut mampu bertahan hingga 11 jam. Adapun untuk memutar video, daya tahan baterainya mencapai sekitar 5 jam.
ZenUI dengan Sistem Operasi Android Lollipop 5.1
ASUS Zenfone Go merupakan lini produk Zenfone pertama yang hadir dengan Android Lollipop 5.1. Meski dari sisi tampilan Android Lollipop 5.1 serupa dengan Android Lollipop 5.0, namun versi 5.1 merupakan update besar pertama yang dihadirkan Google untuk Android L. Sejumlah perbaikan dari bug, peningkatan performa dan kestabilan telah diimplementasikan.
Namun demikian, ASUS juga melakukan peningkatan pengalaman pengguna lewat ZenUI. Dengan melakukan lebih dari 1.000 modifikasi dibandingkan dengan Android asli, ASUS menyediakan akses yang unik, langsung, dan mudah diubah-ubah sesuai dengan keinginan pengguna. Tak hanya tampilan, tema, dan icon, pengguna juga bisa mengumpulkan aplikasi dan menguncinya dalam folder tertentu untuk mencegah pengguna yang tidak berhak mengakses aplikasi atau data miliknya.
Di Indonesia, saat ini Zenfone Go dipasarkan di harga Rp. 1.599.000 (8GB Storage) dan Rp 1.699.000,- (16GB Storage).
###
Tentang ASUS
ASUS adalah Top 2 produsen notebook konsumen dunia dan penghasil motherboard terbaik di dunia. ASUS mendesain dan memproduksi berbagai jenis produk IT untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari, mulai dari notebook, tablet, PC desktop, server, perangkat jaringan, dan smartphone.
Dimotivasi oleh inovasi dan berkomitmen pada kualitas, ASUS berhasil memenangkan 4.326 penghargaan di 2014. Saat ini ASUS memiliki lebih dari 16.000 orang karyawan di seluruh dunia, di mana 5.200 orang di antaranya adalah insinyur di tim R&D (riset dan pengembangan) yang berkelas dunia. ASUS sangat fokus untuk menyediakan produk yang berkualitas, dengan desain yang menarik.
Dimotivasi oleh inovasi dan berkomitmen pada kualitas, ASUS berhasil memenangkan 4.326 penghargaan di 2014. Saat ini ASUS memiliki lebih dari 16.000 orang karyawan di seluruh dunia, di mana 5.200 orang di antaranya adalah insinyur di tim R&D (riset dan pengembangan) yang berkelas dunia. ASUS sangat fokus untuk menyediakan produk yang berkualitas, dengan desain yang menarik.
Di Indonesia, hingga akhir kuartal ketiga 2015, GfK melaporkan bahwa di bisnis Notebook di Indonesia, ASUS terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan tetap menempati posisi pertama yang kuat dengan market share sebesar 34,3 persen. Di industri tablet, menurut data IDC per kuartal kedua 2015, ASUS juga berhasil meraih posisi sebagai TOP 3 brand di Indonesia dengan tren penjualan yang terus meningkat. Di industri smartphone, pada kuartal kedua 2015, ASUS meraih posisi sebagai TOP 2 brand di Indonesia dengan 15 persen pasar. Hanya dalam waktu beberapa bulan saja, penjualan ASUS sudah separuh Samsung.
0 komentar
Post a Comment